Surabaya – FESyar Jawa 2024, hari kedua Mengadakan Talk Show salah satunya yaitu Peran Transformasi Digital Untuk Halal Lifestyle. Talk Show berada Ke Ballroom al-Marwah, Masjid Al-Akbar, Surabaya.
Bank Indonesia menekankan Transformasi Digital sebagai Kunci akselerasi Pembuatan ekosistem halal. Peningkatan Life Style halal secara Dunia, baik Ke sektor Konsumsi, Trend, keuangan, Medis-Obatan, dan lainnya, penguatan ekosistem halal Ke Indonesia.
Talk Show hari kedua dihadiri Ameriza M. Moesa selaku Kepala Perwakilan Lembagakeuanganpusat Provinsi Banten, hadir juga nara sumber yaitu, Bang Anca selaku Halal Lifestyle Enthusiast, Intan Kusuma CEO of Vanilla Hijab dan Vito Shandy selaku Shopee Barokah.
Pada Talk Show, Firman Hidayat selaku Deputi Direktur, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menjelaskan, Indonesia Ke posisi ketiga Untuk industri halal dunia. Masih tertinggal dibanding Bangsa non-Muslim seperti Brasil dan India sebagai produsen Konsumsi halal terbesar.
“Ini menjadi tantangan Untuk Indonesia, agar tidak hanya unggul Untuk transaksi tetapi juga sebagai produsen utama produk halal,” jelasnya.
Menurutnya, pentingnya sertifikasi halal Ke era Transformasi Digital. Sebagai Kunci akselerasi Pembuatan ekosistem halal. Sebagai contoh, Perkembangan Teknologi Baru Keuangan telah mempermudah para investor Sebagai Memberi modal langsung kepada pengusaha tanpa perantara.
“Kami melihat potensi peningkatan Life Style halal secara Dunia, baik Ke sektor Konsumsi, Trend, keuangan, Medis-Obatan, dan lainnya, penguatan ekosistem halal Ke Indonesia menjadi Lebihterus penting,” ungkapnya.
Intan Kusuma CEO of Vanilla Hijab mengungkapkan proses Pembuatan Usaha masa lalu dan sekarang berbeda. Dahulu masih conventional, sekarang sudah ada Media Online. Terutama produk halal, dahulu sangat susah Untuk menjual ataupun mencarinya. Sekarang Didalam banyaknya User, makin banyak pesaingnya.
“Kami sangat terbantu Didalam adanya Media Online. Samping Itu, Kelompok Indonesia itu makin sadar Akansegera tentang produk halal Lifestyle. Melewati Media Online Kelompok Lebihterus cerdas Untuk memilih dan mudah mencari produk yang dibutuhkan,” tuturnya.
Intan juga menjelaskan, Vanila Hijab mudah dicari Kelompok, Lantaran terbranding. Jika ada yang cari warna pastel maka Didalam otomatis mereka Akansegera datang Hingga Vanila Hijab.
“Produk kami ada Ke Instagram atau Media Online lainnya. Selain warna pastel sebagai branding, kami juga menyediakan warna lain. Setiap pembelian produk Vanila Hijab sudah termasuk bersedekah, tidak hanya bersedekah Ke satu tempat Didalam campaign yang berbeda-beda,” jelasnya.
Bang Anca selaku Halal Lifestyle Enthusiast memaparkan, tahun 2024 kan ini memang orang Lebihterus berani Sebagai mencari produk halal dan Malahan Sebagai pembeli mereka sudah berani speak up menanyakan masalah kehalalan.
“Kami sering memberi Pembelajaran Melewati Media Online. Seperti produk Konsumsi halal, Lebihterus banyak Keinginan juga pelaku usaha supaya mereka Memberi dan menjalankan Konsumsi mereka Didalam disertai sertifikasi halal,” paparnya.
Menurutnya, sebagai influencer penggiat produk halal mengedukasi Kelompok. Ketika mereka traveling Ke luar negeri menjumpai minoritas muslim bagaimana mereka tetap menjadi seorang muslim dan mengkonsumsi Konsumsi didaerah tersebut.
“Kami mengedukasi kepada para pelaku usaha Melewati Media Online seperti Instagram. Ada kewajiban mereka Sebagai Merasakan sertifikasi halal, kalau nanti Ke bulan okt 2024 ada restoran atau pelaku usaha tidak ada sertifikasi halal Akansegera ditindak tegas Didalam pemerintah,” pungkasnya. (M9)
Artikel ini disadur –> Detiknews.id Indonesia: FESyar Jawa 2024, Transformasi Digital Kunci Akselerasi Ekosistem Halal