Jakarta, CNBC Indonesia – Ledakan yang melibatkan ratusan pager Ke Lebanon menjadi berita besar Untuk sepekan terakhir. Bukan hanya soal ledakannya, tapi juga soal pager, alat komunikasi yang Disorot sudah jadul tapi ternyata masih digunakan Bersama sejumlah pihak.
Pager adalah alat komunikasi yang populer Ke tahun 90-an dan dipakai Sebagai mengirim dan Merasakan pesan pendek Bersama mengandalkan jaringan radio.
Anda Mungkin Saja tidak pernah mendengar ada orang Ke Di Anda yang masih menggunakan pager Sebagai berkomunikasi. Meski demikian, nyatanya ada sejumlah profesi yang masih mengandalkan device jadul tersebut Sebagai pekerjaan sehari-hari.
Melansir laporan AP News, sejumlah pekerja medis dan emergency lebih menyukai pager daripada Smart Phone, atau menggunakan dua alat komunikasi tersebut secara bersamaan. Pager juga berguna Untuk mereka yang bekerja Ke lokasi terpencil, seperti Ke lokasi tambang.
Lantaran pager menggunakan baterai dan gelombang radio, alat ini tidak terpengaruh Bersama sinyal, Hacking, atau gangguan jaringan yang dahsyat seperti yang pernah terjadi Di serangan 11 September 2001.
Tanpa disadari, Anda Mungkin Saja juga pernah menggunakan pager Pada mengantre Ke restoran yang ramai. Pegawai restoran biasanya Memberi pelanggan alat berbentuk persegi seukuran genggaman tangan yang berkedip-kedip dan bergetar Pada Perabot atau pesanan Minuman Anda sudah siap.
Untuk mereka yang khawatir soal pencurian data, pager lebih Memikat Lantaran tidak ada cara Sebagai melacak User.
“Smart Phone Ke akhirnya seperti Pc yang Anda bawa-bawa, dan pager Memperoleh sebagian kecil Untuk kerumitan itu,” kata Bharat Mistry, direktur teknis Trend Micro Ke Inggris, sebuah perusahaan Gadget lunak Perlindungan siber. “Pada ini, pager digunakan Bersama orang-orang yang ingin menjaga Kerahasiaan mereka … Anda tidak ingin dilacak tetapi Anda ingin dapat dihubungi.”
Sulit Sebagai menentukan jumlah pager Ke seluruh dunia yang masih dipakai Pada ini. Akan Tetapi, lebih Untuk 80% User berkaitan Bersama layanan Kesejajaran, Bersama Di 750.000 pelanggan Ke seluruh sistem Puskesmas besar, menurut Vincent Kelly, CEO Spok.
“Pada terjadi keadaan darurat, telepon mereka tidak selalu berfungsi,” kata Kelly, seraya menambahkan bahwa sinyal pager sering kali lebih kuat daripada sinyal telepon seluler Ke Puskesmas yang Memperoleh dinding tebal atau ruang bawah tanah beton.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Ini Daftar Profesi yang Masih Pakai Pager Sebagai Komunikasi