Medan –
Kain ulos belakangan selalu menemani penampilan Puteri Indonesia Sumatera Utara 2022 Sarah Pandjaitan. Untuk Sarah, ulos bukan sekadar warisan Kearifan Lokal Dunia, tapi Memiliki daya tarik tersendiri berkat prosesnya yang ramah lingkungan.
Sarah Pandjaitan tampil Di Peristiwa ‘Road to W20 Empowering Women in Rural Economics’ yang digelar Di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/7/2022).
Di melantunkan lagu ‘O Tano Batak’, Top 3 Puteri Indonesia 2022 ini berbalut gaun biru berekor rancangan Lisa Ju. Gaun tersebut terbuat Untuk tenun batak karya perajin binaan Tobatenun. Usai beraksi Di panggung, ia lalu menggantinya Didalam gaun putih yang dipadu kain dan selendang kecoklatan yang dihiasi motif tumtuman.
Didirikan Di 2018, Tobatenun Tobatenun telah Menyusun berbagai tenun tradisional Batak maupun tenun bermotif kontemporer secara noneksploitatif Didalam pewarnaan alam Supaya tak merusak lingkungan.
Kebetulan, misi Tobatenun sejalan Didalam advokasi Sarah yang mengangkat Topik lingkungan. Di masa karantina Puteri Indonesia 2022, perempuan 25 tahun ini pun selalu memakai busana yang terbuat Untuk ulos atau tenun batak lainnya Untuk Tobatenun.
“Awalnya ribet Sebab belum tahu cara stylingnya. Lama kelamaan Dari Sebab Itu terbiasa dan ada sesuatu yang kurang kalau tidak pakai ulos sekarang. Kalau gak pakai bajunya, minimal aku nenteng Saku Untuk ulos,” ujarnya kepada Wolipop.
Sarah mengapresiasi upaya komunitas seperti Tobatenun Sebagai mengangkat kembali Cara pewarnaan tradisional Sebagai tenun Batak warisan leluhur yang sempat ditinggalkan para penenun (partonun).
Mereka beralih Di pewarnaan sintetis Sebab warna yang dihasilkan lebih bervariasi dan bisa menekan biaya produksi. Alhasil, Standar kain yang dihasilkan menurun. Kain terasa kaku dan berat. Belum lagi bahan kimiawi yang terkandung Di serat kain berbahaya Untuk mereka yang Memiliki kulit sensitif.
“Aku punya masalah eksim, Dari Sebab Itu gampang banget bereaksi kalau pakai kain yang kualitasnya jelek. Untungnya, kain Tobatenun terbuat Untuk bahan-bahan alami yang aman buat kulit,” katanya.
Menurut Sarah, ulos dan tenun Batak lainnya Memiliki daya tarik yang besar. Tak heran, katanya, Ri Joko Widodo memilihnya Sebagai Memberi pertanyaan pertama Di sesi audiensi Ri bersama para finalis Puteri Indonesia 2022 Di Istana Bogor Di Maret lalu.
“Aku yakin, Pak Jokowi memilih Sumatera Utara Sebab ulos yang aku pakai waktu itu. Pas mulai mendalami arti motif-motif tenun Batak, aku Memahami ulos ini benar-benar Dibagian Untuk kehidupan Kelompok dan kehidupan berdaerah. Ulos juga menggambarkan watak orang Batak yang gigih Sebab proses pembuatannya yang panjang,” ucapnya.
Sarah Pandjaitan pun berharap, semangatnya Sebagai terus mendukung upaya pelestarian wastra Batak tetap berkobar.
“Mendukung Tobatenun merupakan langkah konkret Sebagai Di Didepan. Mau aku masih atau tidak lagi Di Puteri Indonesia, Akansegera tetap memperjuangkan tenun Batak sebagai produk Kearifan Lokal Dunia dan bagaimana cara kita bisa mencintai produk-produk lokal Didalam menggunakan bahan-bahan yg tidak merusak lingkungan. Sebab ini adalah Penanaman Modal Untuk Negeri masa Didepan, bukan Sebagai generasi aku saja, tapi generasi berikutnya,” katanya.
Artikel ini disadur –> Wolipop.detik.com Indonesia: Cinta Puteri Indonesia Sumatera Utara Sebagai Ulos Ramah Lingkungan, Pakai Tiap Hari