Jakarta –
Kepolisian Swiss melakukan beberapa penangkapan Sesudah seorang wanita dilaporkan mengakhiri hidupnya menggunakan mesin peti bunuh diri. Ini diduga menjadi Peristiwa Pidana pertama Di penggunaan mesin tersebut.
Polisi Ke Daerah Schaffhausen mengatakan mereka telah Menahan beberapa orang atas dugaan menghasut, membantu, dan bersekongkol agar wanita yang tidak disebutkan namanya itu mau menggunakan mesin bantu bunuh diri buatan perusahaan Sarco.
Walaupun melakukan bunuh diri medis secara hukum legal Ke Swiss, aturan yang diberlakukan sangat ketat Supaya tidak dapat dilakukan sembarangan. Mesin buatan Sarco tersebut telah melanggarnya.
Dikutip Di BBC, pihak kepolisian telah menemukan alat dan jasad wanita tersebut Ke tempat kejadian. Mereka mengatakan mesin berupa peti atau pod tersebut digunakan Ke Senin Ke sebuah gubuk hutan Lokasi Merishausen yang penduduknya sedikit dan berbatasan Di Jerman.
Petugas mengatakan pihaknya diberitahu Dari sebuah firma hukum tentang bunuh diri yang melibatkan alat tersebut. Jumlah orang yang ditangkap dan identitas mereka tidak diungkapkan.
Perdebatan Mesin Peti Bunuh Diri
Keberadaan mesin peti bunuh diri Sarco ini menjadi Perdebatan Ke Ditengah Komunitas Swiss. Ada yang mendukung, ada pula yang menolaknya.
Kelompok yang mendukung mengatakan alat tersebut menyediakan opsi yang tidak bergantung Ke Terapi-obatan atau Ahli Kepuasan. Mereka beranggapan alat tersebut dapat memperluas akses Di euthanasia Sebab mesin tersebut dapat dirakit Ke Tempattinggal.
Sedangkan, orang yang menolak Alat ini khawatir bahwa nantinya bunuh diri seakan diglorifikasi, terlebih alat ini juga dapat dioperasikan tanpa pengawasan medis yang tepat.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia: Heboh Peti Bunuh Diri Ke Swiss, Korban Dihasut agar Akhiri Hidupnya